Cewek mah biasa dengan urusan haid. Normalnya, kita akan mengalaminya setiap bulan. Setiap cewek punya siklusnya masing-masing.
Tanda-tanda Nyeri Haid
![]() |
Sumber Foto: Website Canva |
Beberapa cewek mengalami nyeri haid atau yang dalam dunia medis kita sebut dengan dismenore. Ada beberapa tanda-tandanya, sebagai berikut:
- Merasa kram atau nyeri perut bagian bawah.
- Nyeri di punggung bawah.
- Paha bagian dalam kayak ditarik.
- Diare.
- Kadang terasa mual sampai muntah.
- Pusing dan sakit kepala.
Beberapa temanku mengalami dismenore. Ada yang parah, sedang dan ringan. Meskipun gejala ini bisa saja menghilang tanpa pengobatan. Tapi, bagi yang dismenore-nya parah bahkan sampai harus minta resep obat ke dokter lho.
Cara Meredakan Nyeri Haid
Nyeri haid kadang bisa sangat mengganggu aktivitas para cewek. Nggak heran kalau ada yang nggak tahan dan malah minta resep dokter.
Sayangnya, nggak semua cewek mau repot mendatangi dokter. Kebanyakan pilih menunggu sampai gejalanya menghilang dengan sendirinya.
Tapi nggak papa sih. Kita bisa lakukan beberapa cara meredakan nyeri haid berikut ini saat dismenore melanda.
1. Kompres dengan Air Hangat
Menyalurkan panas ke area perut ternyata mampu meredakan nyeri lho, Gaes. Kita bisa mengisi air hangat ke botol. Lalu tempelkan botol tersebut ke bagian perut. Maka hangat dari botol akan dihantarkan ke perut kita.
Hal ini bisa mengendurkan otot Rahim dan organ yang ada di sekitarnya. Ketika bagian perut sudah terasa rileks maka kram perut akan mereda.
Kita juga bisa melakukan ini untuk meredakan sakit di punggung. Atau bisa menggantinya dengan berendam dalam air hangat.
2. Lakukan Olahraga Ringan
Saat mendapatkan pekerjaan di Perusahaan Kelapa Sawit, aku mendapatkan training satu bulan di lingkungan militer. Kami berlatih ketahanan fisik dan kepemimpinan di sana.
Ketika tiba siklus bulananku, beberapa teman melarangku ikut kegiatan fisik. Kata mereka, saat mens nggak boleh olahraga terlalu berat.
Tapi, ternyata kita masih bisa kok melakukan olahraga. Meski sedang nyeri haid sekalipun. Hanya saja, kita perlu memilih olahraga yang ringan saja, kayak peregangan ringan, jalan-jalan atau melakukan yoga.
Karena olahraga bisa melepaskan endorphin lho. Sejenis hormon penghilang rasa sakit alami. Jadi, nggak perlu minum obat deh.
3. Pijat
![]() |
Sumber Foto: Website Canva |
Ada cara lain yang bisa merilekskan otot-otot panggul dan mengurangi kram lho, Gaes. Cara tradisional sih emang. Tapi cukup ampuh kok.
Kita bisa melakukan pijatan lembut di area atas perut. Balurkan minyak pijat, body lotion atau minyak kelapa ke kulit biar lebih mudah. Lalu pijat dengan lembut.
4. Oleskan Minyak Esensial
Website Halodoc menyebutkan bahwa sebuah penelitian menunjukkan bahwa pijatan dengan minyak esensial memberikan hasil yang baik untuk mengurangi kram menstruasi ketimbang minyak pijat biasa.
Oleh sebab itu, kita bisa menambahkan beberapa tetes minyak esensial ke minyak urut saat mau pijat. Bisa minyak dari kayu manis, cengkeh, lavender, atau mawar dalam basis minyak almond.
5. Ubah Pola Makan
Tahu nggak sih, Gaes? Kita bisa mengurangi kram menstruasi hanya dengan mengubah pola makan saja lho.
Kita bisa mengonsumsi makanan yang kaya asam lemak omega-2, sayuran, kacang-kacangan, protein tanpa lemak, buah-buahan dan biji-bijian. Semua makanan tersebut bisa membantu tubuh kita tetap sehat.
Selagi memperhatikan pola makan, kita nggak boleh melupakan kebutuhan cairan tubuh ya. Minum air putih, teh herbal dan lain-lain akan bantu menghidrasi tubuh.
Penutup
Haid adalah kondisi normal yang terjadi setiap bulan pada setiap cewek. Beberapa mengalami nyeri haid yang kadang sampai mengganggu aktivitas. Tapi, kita bisa lakukan 5 cara meredakan nyeri haid tadi kok. Jadi, nggak perlu obat lagi.
Semoga bermanfaat.
0 Komentar
Terima kasih atas kunjungannya, jika anda memiliki saran, kritik maupun pertanyaan silahkan tinggalkan komentar anda.