Saat ini salah satu cara perusahaan dalam mempertahankan kehadiran mereka adalah melalui organic marketing. Cara ini mampu membantu perusahaan dalam meningkatkan traffic dan engagement rate dengan cepat.
Nggak heran jika seorang pebisnis banyak menerapkan cara ini. Meski membutuhkan waktu dan konsistensi yang ketat.
Seperti apa yang Teh Indari Mastuti lakukan. Melalui salah satu postingan di akun sosial medianya, pemilik Indscript Creative ini bercerita bahwa beliau memulai bisnisnya dengan organic marketing.
Prosesnya memang lama. Tapi beliau sangat menikmatinya. Karena melalui organic, beliau mendapatkan pelanggan yang loyal untuk Indscript Creative.
Apa itu Organic Marketing?
Organic marketing adalah strategi pemasaran secara alami untuk mendapatkan traffic situs, prospek dan meningkatkan rasio konversi. Kita juga bisa mengenalnya dengan strategi pemasaran yang nggak perlu mengeluarkan biaya untuk keperluan iklan.
Oleh karena itu, ketika kita berhasil menjalankan strategi pemasaran secara organik. Kita akan mendapatkan keuntungan yang tinggi. Meski kadang kala, keuntungan yang dimaksud nggak hanya berbicara tentang uang saja.
Seperti cerita Teh Iin dalam postingannya. Beliau membangun 2 komunitas dari pemasaran secara organik tersebut, yaitu:
- Komunitas Ibu-ibu Doyan Bisnis tahun 2011.
- Komunitas Ibu-ibu Doyan Nulis tahun 2010.
Dari komunitas yang dibangun secara organik tersebut, beliau pernah memiliki pasukan sampai 10.000. Nggak heran, kalau penjualan bukunya bisa mencapai hampir 1.000 buku per hari.
Belum lagi, pelanggan yang terjaring secara organik memiliki loyalitas yang nggak pernah berhenti. Beberapa di antara followernya pun berubah menjadi sahabat baik, patner kerja, kolaborasi bahkan bisa jadi layaknya kakak dan adik. Keren ya!
Strategi Penerapan Organic Marketing
Pemasaran secara organik bukanlah hal yang bisa kita lakukan tanpa strategi. Namanya juga kita sedang mencari cara gaet audiens tanpa mengeluarkan banyak biaya ‘kan?
Oleh karena itu, kita perlu melakukan beberapa strategi penerapan organic marketing sebagai berikut:
1. Terbitkan Konten Evergreen
Strategi pertama adalah meluncurkan konten evergreen. Perusahaan bisa melakukan optimalisasi konten sewaktu-waktu bila diperlukan. Sehingga, kita bisa memanfaatkan konten ini untuk jangka waktu yang panjang.
Konten evergreen adalah jenis konten yang memiliki topik dan informasi yang relevansinya bisa untuk beberapa tahun ke depan bahkan bisa jadi abadi. Meski kadang, kita butuh untuk update informasi secara berkala saat terjadi pergeseran tren.
2. Manfaatkan Platform Media Sosial
Selanjutnya, kita bisa memanfaatkan platform media sosial untuk strategi penerapan organic marketing. Kita bisa mengakuisisi pelanggan dengan melibatkan pengikut mereka.
Oleh karena itu, kita perlu memposting konten secara teratur di media sosial resmi perusahaan. Seperti halnya, apa yang dilakukan oleh founder Komunitas Ibu-ibu Doyan Nulis ini.
Beliau memulai gebrakan baru dalam membangun organik networking melalui live Instagram setiap hari di akun Instagram perusahaannya yaitu Indscript Creative.
Organic Marketing itu Butuh Konsisten
Satu hal yang kita perlukan dalam menjalankan organik marketing adalah konsisten. Meskipun pelan tapi hasilnya pasti.
Live Instagram yang dilakukan secara rutin oleh Teh Indari Mastuti pun mulai menambah follower dan pembeli produk perusahaannya. Mereka akan diarahkan ke bio Instagramnya yaitu https://tribelio.page/kenaliindscriptcreative
Indscript Creative sendiri memiliki dua bidang dalam kegiatannya sebagai berikut:
- Bussiness to business melalui eksistensinya di jasa penulisan.
- Bidang pemberdayaan perempuan di Yayasan Sekolah Perempuan Indonesia.
Yuk kenali lebih lanjut. Lalu belajar banyak mengenai bagaimana penerapan organic marketing yang tepat untuk bisnis yang kita jalankan. Semoga bermanfaat.
Sumber:
- https://www.instagram.com/indarimastutirezky/
- https://tribelio.page/kenaliindscriptcreative
0 Komentar
Terima kasih atas kunjungannya, jika anda memiliki saran, kritik maupun pertanyaan silahkan tinggalkan komentar anda.